Archives

gravatar

Cerita Dewasa Resident Evil 4: Dukun cabul dan ibu rumah tangga


Vivi tidak bisa menerima sikap dan tindakan Ardi akhir-akhir ini yang ia lihat sudah melupakan dan membiarkan keluarganya. Tindakan ini dilihat Vivi saat Ardi akan pergi ke luar kota untuk meninjau perusahaannya di kota lain. Vivi menduga pasti Ardi telah melakukan suatu perselingkuhan dan menyeleweng dikarenakan Ardi tidak lagi memberikan nafkah batin untuk Vivi, sedangkan Ardi selalu pergi ke luar kota setiap minggu dengan begitu hubungan seks-nya dengan istrinya pasti tersalur, sedang saat ini Ardi telah lupa akan kewajibannya. Siapa wanita yang telah merebut Ardi dari tangannya, Vivi tidak mengetahui. Oleh sebab itu Vivi sering merenung dan berpikir apakah selama ini ia tidak melayani kebutuhan dan kesenangan suaminya, namun semua itu ia rasa tidak mungkin dan sepengetahuannya ia selalu melayani dan melaksanakan kesenangan dan kesukaan suaminya. Sedang kalau ia lihat bentuk tubuhnya yang mungkin telah berubah? namun ia sadari tidak mungkin juga, Vivi menyadari ia dan Ardi telah berumah tangga kurang lebih 6 tahun dan dikaruniai 2 orang anak yang paling besar berumur 5 tahun, mustahil bentuk tubuhnya akan menyebabkan Ardi berpaling.

Di depan cermin sering Vivi mengamati tubuhnya, ia pun rajin senam dan melangsingkan tubuhnya, namun apa gerangan Ardi berubah dan tidak mau menjamahnya? Secara fisik Vivi memang seorang ibu rumah tangga yang telah beranak dua, namun jika melihat tubuh dan kulitnya banyak membuat gadis yang iri karena bentuk tubuhnya amat serasi dan menggiurkan setiap lelaki yang menatapnya. Umur Vivi baru 32 tahun, di saat itu ia butuh pelampiasan birahi jika malam hari menjelang, namun sikap Ardi telah membuatnya menjadi tidak percaya diri. Atas saran teman karibnya yang juga ibu rumah tangga dan wanita karir, maka Vivi disarankan untuk meminta tolong pada seorang dukun sakti yang bisa mengembalikan suami dan membuat Ardi bertekuk lutut kembali. Ini telah lama di coba Lusi, dulunya suaminya juga menyeleweng. Namun atas bantuan dukun itu suaminya telah melupakan wanita simpanannya.

Dengan saran dan nasehat dari karibnya itu Vivi memberanikan diri untuk datang ke tempat dukun itu walaupun jaraknya agak jauh kurang lebih 2 jam perjalanan dengan mobilnya. Dengan bantuan Lusi, Vivi mengemudikan Balenonya ke tempat dukun itu. Mereka berangkat pagi harinya. Sesampai di gubuk dukun yang memang terpencil di sebuah kampung itu, Vivi memarkirkan mobilnya di samping gubuk itu. Lalu Lusi mengetuk pintu gubuk itu dan dengan adanya sahutan dari dalam mempersilakan mereka berdua masuk, di dalam telah ada dukun itu yang duduk dengan sambil menghisap rokoknya.
“Ooo… Bu Lusi? ada apa Bu? ada yang bisa saya bantu?” dukun itu berbasa basi.
“Eee… ini Mbah, teman saya ini ada masalah dengan suaminya, namun ia ingin suaminya seperti sedia kala lagi…” jawab Lusi.
Lalu Lusi memperkenalkan sang dukun yang bernama Mbah Dudu itu kepada Vivi. Sambil berjabat tangan Mbah Dudu mempersilakan kedua wanita itu untuk duduk bersila di lantai gubuknya itu. Sepintas Vivi merasa agak risih dari mulai ia memasuki gubuk itu. Ada perasaan tidak enak namun karena keinginannya mengembalikan suaminya ia tidak mengambil pusing semuanya. Tanpa ia sadari dari saat ia masuk dan bersalaman dengan Vivi mata mbah dukun itu tidak henti-hentinya memandang ke arah Vivi. Lalu ia memanggil Vivi untuk maju selangkah ke arahnya, dan Vivi diperintahkan untuk memasukkan tangannya ke dalam wajan yang berisi air kembang, lalu Mbah Dudu membakar menyan dan membaca mantranya.

Tidak berapa lama kemudian ia buka matanya dan berkata bahwa mata hati suaminya telah dipengaruhi oleh wanita simpanan Ardi dan membuat Ardi melupakan keluarganya. Atas saran mbah dukun supaya Ardi kembali maka Vivi harus memakai jimat yang akan dibuatkannya, asal Vivi mau menjalani syarat-syaratnya dan itu semua terpulang kepada Vivi. Karena besarnya keinginan agar Ardi kembali, maka Vivi menyanggupi segala syarat-syaratnya. Setelah itu sang dukun berkata bahwa besoknya Vivi akan mendapatkan jimat itu dan akan dipasangkan ke tubuh Vivi dan akan dibuatkan malam ini. Mbah Dudu adalah lelaki asal Nias yang telah lama memiliki ilmu yang amat sakti. Tidak sedikit orang yang telah dibantunya. Mbah Dudu tinggal seorang diri di gubuk itu dan tidak memiliki istri. Umurnya telah beranjak tua yaitu 70 tahun namun fisik dan sosoknya tidak menggambarkan ketuaan. Selanjutnya Vivi minta diri dan menitipkan amlop untuk memenuhi syarat-syaratnya, dan berjanji besok akan datang. Lalu Lusi minta diri kepada Mbah Dudu, lalu mereka pulang ke rumah dan besok Vivi harus mengambil jimatnya.

Besok hari yang telah ditentukan, Vivi minta Lusi membantu menemaninya ke tempat dukun itu, namun karena adanya kesibukan di kantornya maka Lusi tidak dapat menemani. Dan berangkatlah Vivi mengendarai Balenonya seorang diri ke tempat dukun itu. Lebih kurang 1,5 jam perjalanan Vivi, sampailah di gubuk itu dan memarkirkan mobilnya di samping gubuk, sedangkan hari saat itu telah mendung dan berangin sepertinya hari akan hujan. Lalu Vivi mengetuk pintu gubuk dan kemudian pintu itu dibuka Dudu dari dalam dan mempersilakan masuk. Lalu Vivi masuk ke gubuk dan duduk di lantai. Lalu Mbah Dudu meminta Vivi untuk langsung ke depan dan menerima saran dan cara-cara memakai jimat itu. Vivi diharuskan untuk berbaring dan memakai kain sarung lalu menelentangkan diri, karena jimat itu akan dipasangkan pada tubuh Vivi yang biasa di sentuh suaminya. Lalu Vivi minta ijin untuk memakai sarung yang dipinjamkan sang dukun di kamar yang telah tersedia.

Di dalam kamar itu ternyata sang dukun memiliki PS2 dan mulai menyalakan TV. Vivi merasa tidak kuat menahan nafsunya. Lalu sang dukun memasukkan CD Resident Evil 4 ke dalam konsol dan memberikan gamepad player 1 pada Vivi. Tindakan ini membuat Vivi protes,
“Jangan! saya mau diapakan Mbah?” tanyanya.
“Ooo… ini adalah pengobatannya, Lusi pun dulunya begini juga,” jawab mbah dukun sambil mengatur nafasnya yang terasa sesak menahan gejolak nafsu. "Daripada mikirin suami mending main PS aja neng," sambil menjilati bibirnya terbuai nafsu begitu melihat status "NOW LOADING" di layar TV.

"Kebetulan Mbah punya cheat-nya Resident Evil IV, game FPS keren non..napsuin banget. Cheat dalam bahasa Indonesia Resident Evil IV untuk versi Playstation 2, ngga seperti yang ada di internet, bahasa enggros semua,"
"Tapi mbah..tapi.."
"INI RITUALNYA!!!" sambil menatap mata Vivi dalam-dalam yang membuat Vivi seakan tersihir. Vivi merasakan hawa dingin yang seakan memaksanya menatap layar TV 60" dengan subwoofer dan stereo surround dengan home theater. Oh...ternyata hawa dingin itu dari AC. Perasaan tersihir seakan menyirep Vivi dan membuatnya tersihir dan lupa daratan.
"Apa..cheatnya..mBah..?" tanya Vivi dengan nada datar dan pelan.
'Bagus nih, mangsa baru ini. Hipnotisku bekerja lagi' pikir mBah Dukun terkekeh-kekeh.

"Oke, non, ini yang pertama. Cara mendapetin senjata PRL 412. Supaya si Leon bisa make PRL 412, selesaikan Cerita Leon pakai Professional Mode untuk mendapatkan PRL 412. Ini memiliki dua setting - stun dan membunuh (kaya Star Trek gitu d) yang bisa diganti dengan cara menahan tombol nembak. Unlimited ammo, non"
"Ooh iya mbaaaah. Apa lagi mbaaah"

"Cheat Resident Evil 4 yang kedua. Caranya meng-unlock Thompson Gun. Untuk meng-unlock Thompson Submachinegun (ngga ngarti bahasa indonesianya apa, yang penting senapan mesin yang kalo nembak mbrebet mbrebet), selesaikan Story Mode-nya Leon di sembarang difficulties, trus selesaikan Story Mode-nya Ada (Separate Ways). Lalu beli Thompson Gun dari Roma merchant begitu mainkan lagi pakai new game plus. Ada juga punya senjata khusus dari side-story missionnya dia (Assignment Ada), cukup selesaikan mode itu sekali lagi. trus, akses Roma merchant untuk mendapatkannya"
"Ooh iya mbaaah. Apa lagi mbaaah"

"Cheat berikutnya. Ini juga khusus untuk Resident Evil 4 versi Playstation 2 loh neng. Ada sebenernya versi Xbox, tapi mBah kaga punya. Mau belikan?"
"Ini mbaaah duitnyaaaa" kata Vivi yang tak sadar membuka dompetnya dan memberi mBah Dukun cabul segepok duit.

"tuwagapatmanemjupanlanluh tuwagapatmanemjupanlanluh tuwagapatmanemjupanlanluh yak pas sepuluh juta buat beli Xbox sama seabrek CDnya. Nah, sekarang balek lagi ke cheatnya. Ini cara membuka kostum dan mode Resident Evil 4. Caranya selesaikan game utama (sembarang difficulty) untuk membuka :
- Professional Difficulty
- Mercenaries Challenge
- Separate Ways Mini-Campaign
- Kostum alternatif untuk kang Leon, Ashley, dan Ada Wong
Juga Maria bisa diunlock dengan cara mendapatkan 3000 poin atau lebih di Game D."
"mBaaaaaaah..."
"Ngopo heh?! Riwil wae ki lo"
"mBah kereeeen bisa tau cheat gituuuuuuuu"
"Wooooh..ini belum seberapa non! Ini masih blom selesai!"
"Apa lagi mbaaaah?"

"Semua senjata yang ada di Resident Evil 4 ini punya power khusus, yang terbuka kalo semua stat-nya dipenuhi sampai maksimum :
HANDGUN- punya kesempatan 5x kali lebih besar untuk melakukan headshot
PUNISHER- Setiap peluru bisa mempenetrasi sampai dengan lima tubuh
RED 9- Menaikkan firepower sampai dengan 6.5
BLACKTRAIL- Menaikkan firepower sampai dengan 3.4
MATILDA- Menaikkan kapasitas magasin sampe dengan 100
SHOTGUN- Menaikkan efektifitas jangkauan damage senapan
RIOTGUN- Menaikkan firepower sampai dengan 10.0 dan 8.0 pada jarak jauh
STRIKER- Menaikkan kapasitas magasin sampe dengan 100
RIFLE- Menaikkan firepower sampai dengan 30.0
SEMIAUTO RIFLE- Menurunkan firing speed / kecepatan tembakan sampai dengan 0.42 detik.
BROKEN BUTTERFLY- Menaikkan damage sampai dengan 50.0
KILLER7-Ngga naikkan apapun!
TMP- Menaikkan firepower sampai dengan 1.8
Minethrower - Menambah homing ability / kemampuan melacak panas tubuh ke ranjau

Ada lagi nih, caranya menampilkan pose gangster buat Leon. Untuk membuat pose ini, pertama pilih gangster outfit untuk Leon, trus equipkan Chicago Typewriter machinegun. Reload senapan mesinnya berurutan, dan lihat Leon berpose erotis."
"Iya mbaaaah"

"Ada lagi nih cheat rahasia..gimana caranya tetep bisa memakai Special Rocket Launcher. Tanpa make gameshark atau mod khusus di PS2, kamu bisa tetep make Special Launcher yang dibuang Ada sewaktu ngelawan bos di final stage. Caranya gampang. cukup unlock senjata PRL, dengan menyelesaikan game dengan Professional dificulty untuk menghajar Saddler. Ketika Ada membuang Special Launcher, ambil, dan hajar Saddler pake PRL. Ketika memulai game lagi, neng tetep bisa make Special Launcher.

"Sekarang yang terakhir. Ada satu FMV yang tersembunyi. Leon bisa duduk di singgasana merah sesudah hallway laser dengan menekan tombol inspect. Ngga ada yang spesial akan terjadi, tapi bakal keluar screenshot yang lumayan menarik"

"Iya mbaaaah"

Lebih kurang 2 jam Vivi mengayuh samudera kenikmatan bersama PS mBah dukun dan membuat Vivi orgasme berulang-ulang dan melupakan suaminya, dan tidak pernah memikirkan kelakuan bejat suaminya lagi. Lalu Vivi tertidur dan tidak menyadari hari telah pagi dan sang dukun telah pergi, sedang Vivi merasa tubuhnya pegal-pegal dan tulangnya serasa mau lolos. Sejak saat itu memang Vivi membeli PS2 di rumahnya dan ia sangat berterima kasih. Sedang sang dukun cuma minta Vivi tidak melupakannya, dengan cara Vivi harus 2 kali dalam sebulan datang untuk memberikan jatah pertarungan tekken atau soul calibur seperti Lusi juga melakukan hal yang sama. Memang setelah itu Vivi selalu rajin mendatangi sang dukun dan terkadang sang dukun yang datang ke rumah Vivi untuk menghajar Vivi di PS2. Memang sebagai dukun ilmu hitam, Mbah Dudu harus melakukan ini terhadap pasiennya, karena dengan demikian si pasien akan mampu disembuhkan dan ilmu sang dukun dapat dipelihara.